 |
| Rumah Singgah RSCM |
Siang hari di Sabtu yang cerah, kaki ini melangkah dengan langkah penuh keyakinan, hati ikhlas, dan jiwa yang besar. Rasanya, saya ingin kaki ini segera sampai di tempat tujuan. Keyakinan yang begitu kuat pun, hampir ditakuti oleh rasa "ketidaktegaan".
Begitulah gambaran saya, saat ingin mengunjungi Rumah Singgah. Rasa penasaran dan hati yang teriris-iris pun selalu menyelimuti diri ini. Rumah Singgah bentukan dari Komunitas Peduli Generasi ini terletak berada di Jalan Kernolong 4, Cikini dalam.
Sesampainya di depan rumah singgah, jantung pun langsung berdegup kencang. Semua rasa jadi satu, mulai dari penasaran, haru, sedih, takut, miris, dan lain sebagainya menyelimuti diri ini. Tapi dengan hati yang kuat, saya pun memberanikan langkah kaki ini untuk masuk ke rumah singgah tersebut.
Kali ini saya tidak sendiri pergi ke Rumah Singgah, tapi saya ditemani oleh beberapa relawan lainnya dari Komunitas Peduli Generasi. Di Rumah Singgah ini pun, saya pun menemukan beragam pasien atau orang-orang yang menderita penyakit langka dan sangat kronis. Mulai dari Laila penderita tumor otak, Dika penderita kelainan gen, Tria dengan tumor wajah, dan lain sebagainya.
Air mata sedikit mulai berlinangan di dinding pipi, ketika melihat keadaan fisik dan penyakit yang mereka derita. Jujur saja, awalnya saya takut untuk mendekati serta melihat mereka. Takut karena tidak tega melihat keadaan fisik dan mental yang mereka alami.
Tapi, seiringnya waktu berlalu, ketakutan itupun jadi sirna dan berubah jadi kenyamanan setelah kami berbagi kebahagiaan. Tak sedikit, canda tawa kami selipkan di perbincangan sore itu. Mereka pun lantas riang dan tersenyum, ketika saya dan teman-teman sedikit memberikan guyonan pada mereka.
Ucap syukur rasanya, bagi kami relawan bisa berkunjung ke Rumah Singgah ini. Di Rumah Singgah ini banyak pelajaran berharga yang saya serta teman-teman dapatkan. Ternyata, masih banyak di luar sana yang menerima ujian/cobaan, jauh dari yang kita alami.
Cukup dengan kedatangan para relawan yang baik hati untuk menghibur mereka, itu jauh lebih dari kata cukup bagi para pasien di Rumah singgah.
So, intinya bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta ujian setiap manusia juga berbeda-beda.
Keep smile :)
Untuk Informasi Kunjungan:
@Komunitaspeduligenerasi
Sesampainya di depan rumah singgah, jantung pun langsung berdegup kencang. Semua rasa jadi satu, mulai dari penasaran, haru, sedih, takut, miris, dan lain sebagainya menyelimuti diri ini. Tapi dengan hati yang kuat, saya pun memberanikan langkah kaki ini untuk masuk ke rumah singgah tersebut.
 |
| Pasien Rumah Singgah |
 |
| Jadwal Pasien |
Kali ini saya tidak sendiri pergi ke Rumah Singgah, tapi saya ditemani oleh beberapa relawan lainnya dari Komunitas Peduli Generasi. Di Rumah Singgah ini pun, saya pun menemukan beragam pasien atau orang-orang yang menderita penyakit langka dan sangat kronis. Mulai dari Laila penderita tumor otak, Dika penderita kelainan gen, Tria dengan tumor wajah, dan lain sebagainya.
 |
| Tria dan Lalila |
Air mata sedikit mulai berlinangan di dinding pipi, ketika melihat keadaan fisik dan penyakit yang mereka derita. Jujur saja, awalnya saya takut untuk mendekati serta melihat mereka. Takut karena tidak tega melihat keadaan fisik dan mental yang mereka alami.
Tapi, seiringnya waktu berlalu, ketakutan itupun jadi sirna dan berubah jadi kenyamanan setelah kami berbagi kebahagiaan. Tak sedikit, canda tawa kami selipkan di perbincangan sore itu. Mereka pun lantas riang dan tersenyum, ketika saya dan teman-teman sedikit memberikan guyonan pada mereka.
 |
| Relawan dengan Pasien Rumah Singgah |
Ucap syukur rasanya, bagi kami relawan bisa berkunjung ke Rumah Singgah ini. Di Rumah Singgah ini banyak pelajaran berharga yang saya serta teman-teman dapatkan. Ternyata, masih banyak di luar sana yang menerima ujian/cobaan, jauh dari yang kita alami.
Cukup dengan kedatangan para relawan yang baik hati untuk menghibur mereka, itu jauh lebih dari kata cukup bagi para pasien di Rumah singgah.
So, intinya bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta ujian setiap manusia juga berbeda-beda.
Keep smile :)
Untuk Informasi Kunjungan:
@Komunitaspeduligenerasi
No comments:
Post a Comment