Aku Tanpamu, Bagaikan Rumah Tak Berpenghuni

Saturday, February 11, 2017



Menit menjadi jam, hari menjadi bulan, pagi menjadi malam, begitu juga dengan kamu, yang kini telah menjadi milik yang lain. Waktu begitu terasa cepat setelah aku mengetahui bahwa, kamu kini menjadi milik yang lain.  Padahal, baru saja kemarin kamu menyapaku dengan begitu hangat. Menyapaku dengan penuh kerinduan dan keinginan untuk memulai hubungan seperti dulu. Tapi, yang kini terlihat hanya sebuah suara tanpa ada yang bicara. Itulah kenyataan yang ku rasakan saat ini.

Hari demi hari berhasil ku lalui tanpa kehadiranmu, jam demi jam berhasil aku lalui tanpa pesan singkat darimu, begitu juga minggu demi minggu sudah berhasil ku lewati tanpa kunjunganmu di rumah. Begitulah, yang aku rasakan hingga kini selepas kepergianmu. Selalu saja, ada sepenggal harapan yang masih menanti di sini, jauh tanpa kamu mengetahuinya.

Aku bagaikan rumah yang tak berpenghuni. Aku seolah menjadi rumah, yang tidak miliki penghuninya. Aku bak rumah yang kosong, meski terlihat indah dari luar. Berusaha ada yang ingin menghuni rumah ini, namun tetap saja rasanya tidak ada yang cocok, seperti penghuni sebelumnya.

Begitulah aku, meski banyak yang datang untuk mencoba mendekatiku. Namun, tetap saja rasanya tidak ada yang bisa singgah dengan mudah di hati ini. Di sini, aku justru masih ingin menengok ke sepenggal kisah lama yang harusnya sudah bisa ku abaikan begitu saja. Berbeda dengan dirimu, yang mudah menggantinya dengan penghuni baru.

Ketika hujan dan angin kencang datang, rasanya menjadi momen yang pas untukku. Momen yang pas untukku bisa menyampaikan salam rinduku kepada dirimu yang telah bahagia bersama dirinya.

Meskipun sangat mustahil, untuk semilir angin dan rintik hujan menyampaikan pesan suara hati ini kepadamu. Yang penting, rasanya hati ini sudah merasa lega ketika apa yang ingin aku sampaikan sudah ku ucapkan pada hujan dan angin.

Meski ku tahu, kini kamu sudah bahagia bersama rumah yang baru. Rumah yang jauh lebih ingin kamu singgahi. Rumah yang terlihat indah dari luar dan juga dalam. Tidak seperti aku, di sini aku menyesal karena tidak bisa merawat rumah itu dengan sebaik-baiknya. 

No comments:

Post a Comment