10 Efek 'Terburuk' Makanan Cepat Saji, Ingin Tahu?

Friday, February 24, 2017


Anda sering mengonsumsi cepat saji? Apa baik, jika selalu sering mengonsumsi makanan cepat saji? Sebelum semakin sering mengonsumsi makanan tersebut, ada baiknya kita mengetahui lebih jauh apa itu makanan cepat saji dan efeknya. 

Makanan cepat saji merupakan istilah yang diberikan untuk makanan yang dapat disiapkan dan disajikan dengan praktis dan cepat. Makanan cepat saji juga didefinisikan sebagai makanan yang dapat memberikan kontribusi besar untuk kegagalan program diet Anda. Makanan sejenis ini tidak memiliki gizi yang baik untuk tubuh, yang ada justru memberikan kelebihan kalori dan lemak pada tubuh. 

Bagi sebagian orang, makanan cepat saji dapat menghemat waktu mereka. Tapi, hal ini tentu bukan cara yang tepat untuk gizi pada tubuh Anda.

Hampir semua orang sangat menyukai makanan cepat saji atau junk food. Hal tersebut lantaran, selain cepat dalam penyajian, junk food juga memiliki rasa yang sangat gurih dan lezat. Tapi, apakah Anda tahu dibalik makanan yang cepat saji dan lezat ini dapat menyebabkan efek samping yang membahayakan tubuh Anda?  

Ya, tanpa Anda sadari, sering mengonsumsi makanan ini dapat meningkatkan risiko penyakit untuk tubuh Anda. Dan berikut ini akan kita bahas beberapa penyakit umum dan efek samping lainnya yang disebabkan oleh makanan cepat saji.  

1. Kegemukan

Obesitas atau kegemukan disebabkan karena terlalu banyak lemak pada tubuh. Hal ini tentu berbeda dengan kelebihan berat badan, yang berarti beratnya terlalu banyak. Makanan cepat saji yang tinggi akan kalori dan gula memang berkontribusi tinggi pada kenaikan berat badan. 
Bahkan, sejumlah kecil dari makanan cepat saji ini dapat meningkatkan asupan kalori Anda.

Tahukah Anda, makanan cepat saji ini ternyata juga mengganti kebiasaan orang untuk makan sehat? Ya, perubahan kebiasaan tersebut, ternyata dapat dengan mudah menyebabkan obesitas. Jadi, masih ingin terus konsumsi makanan cepat saji atau junk food?

2. Penyakit Jantung

Orang yang makan makanan cepat saji sebanyak empat kali atau lebih dalam seminggu, ternyata bisa meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 80 persen. Makanan cepat saji membuat risiko sakit jantung lebih tinggi, karena tingginya lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan ini. Lemak tersebut dapat menyumbat arteri, yang mana dapat memberikan kontribusi tinggi pada kolesterol.

3.Diabetes Tipe 2

Makanan cepat saji telah menjadi cara hidup bagi banyak orang untuk sibuk mencari alternatif makanan yang cepat dan murah. Ada yang mengatakan bahwa, makanan cepat saji ini dapat mengembangkan diabetes tipe 2. Diabetes tipe ini sering disebabkan oleh pilihan gaya hidup yang buruk, seperti kelebihan berat badan dan tidak aktif secara fisik.
Ada efek samping jika rutin mengonsumsi makanan cepat saji, yaitu obesitas yang dapat mengarah pada pengembangan diabetes.

4. Kurangnya Waktu Bersama Keluarga

Ternyata, selain buruk untuk kesehatan tubuh, makanan cepat saji juga memberikan efek pada hubungan Anda dan keluarga. 
Dengan sering mengonsumsi makanan cepat saji, membuat Anda tidak memiliki kesempatan untuk berkumpul dan makan bersama dalam satu meja. Setiap orang dapat membeli dan menghabiskan makanan junk food di jalan, baik sambil mengendarakan kendaraan, selama bekerja di kantor, atau langsung di tempat. 


5.Waktu Makan Tidak Teratur

Orang yang sehat perlu makan pada waktu yang tepat, tapi tidak untuk makanan cepat saji satu ini. Makanan cepat saji dapat dikonsumsi setiap saat atau beberapa waktu dalam sehari. Sedangkan, makanan-makanan yang dimasak di rumah tentu akan disajikan pada waktu yang tepat.

6. Buang-buang Uang

Makanan cepat saji tentu berbeda dengan makanan-makanan yang ada di rumah. Jika di rumah, kamu bisa gratis untuk menghabisinya. Berbeda dengan makanan cepat saji, yang harus butuh banyak uang untuk dapat membelinya. 

Masyarakat berpenghasilan rendah tentu tidak akan mampu jika terus mengonsumsi makanan cepat saji. Hal tersebut lantaran, harga makanan junk food terbilang tidak murah. Selain tidak sehat, makanan cepat saji juga membuat kantong Anda jadi terkuras.

7. Hilangnya Selera Makan

Mengonsumsi makanan cepat saji secara rutin, ternyata dapat menghilangkan selera nafsu makan jadi berkurang. Terkadang, makanan cepat saji tidak dapat memenuhi semua kebutuhan perut.

8. Kurangnya Nutrisi

Makanan yang sehat dan seimbang, tentu mengandung semua elemen penting yang diperlukan pada tubuh. Sedangkan makanan cepat saji tidak memiliki semua elemen ini. Elemen yang ada di dalam makanan cepat saji justru tidak menyehatkan tubuh Anda. Jadi, makanan cepat saji tidak dapat memenuhi semua kebutuhan tubuh dan kadang-kadang menyebabkan gangguan kesehatan.

9. Stres

Makanan kaya akan lemak ini menjadi alasan banyaknya penyakit muncul, mulai dari jantung, pembuluh darah, hati, dan masih banyak lagi. Hal ini juga dapat tingkatkan stres Anda. Telah diamati bahwa, makanan kaya lemak ini dapat meningkatkan tingkat stres Anda dan membuat Anda pada tingkat yang lebih besar dari stres dibandingkan dengan mereka yang memiliki makanan rendah lemak. 

Makanan dan minuman tertentu bertindak stimulan yang kuat untuk tubuh dan karenanya adalah penyebab langsung dari stres. Seperti kafein yang mengandung makanan (kopi, teh, cola dan cokelat), White tepung, garam, lemak jenuh, makanan olahan, seperti junk food dan makanan cepat saji, mengandung aditif sintetis - pengawet, pengemulsi, pengental, stabilisator dan rasa-enhancer. Makanan ini disebut "pseudostressors" atau "sympathomimetics".

10.Penyakit Maag

Ulkus peptikum mengacu luka yang menyakitkan atau borok di lapisan lambung atau bagian pertama dari usus kecil, yang disebut duodenum. Makanan cepat saji juga dapat meningkatkan risiko ulkus peptic atau yang disebut dengan maag.


No comments:

Post a Comment